Zulfikar Alimudin, Praktisi Pendidikan Lulus dengan Cemerlang dari Program Doktor Sains Manajemen
[:IN]Zulfikar Alimudin, memiliki latar belakang pendidikan Program Sarjana dari Aerospace Engineering, RMIT, Australia dan Program Magister dari perguruan tinggi swasta di Jakarta Jurusan Manajemen Strategis. Program Doktor diselesaikannya dari Sains Manajemen SBM ITB. Kesibukannya selain mengambil Program Doktor saat itu sebagai pengurus Yayasan Hasnur Center dan HAFECS. HAFECS adalah lembaga divisi di bidang training guru untuk mendorong percepatan transformasi pendidikan Indonesia.
Dengan berbagai kesibukannya sebagai praktisi pendidikan, trainer, juga pengelola yayasan, tak menyurutkan semangat Zulfikar untuk kuliah sambil bekerja. Berangkat dari keinginannya untuk mengembangkan dan mempertajam cara berpikir, agar dapat menuntaskan mimpinya sejak kecil, sehingga dengan keilmuannya diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi anak-anak di rumah dan guru-guru di Indonesia.
Pengelolaan prioritas dari waktu ke waktu, menjaga stamina, membangun good mood agar dapat menjalani semuanya dengan sukses, adalah salah satu kunci keberhasilan Zulfikar. Kecintaannya pada dunia pendidikan, diangkatnya menjadi disertasi yang membahas mengenai mengenai Metode dan Instrument yang berguna bagi peningkatan kemampuan pengajaran guru, dan pendekatan berbeda. Tentang bagaimana guru (dan siapapun) belajar dan bertukar pengetahuan dengan lebih efektif. Baginya keterlibatan banyak pihak dengan metode dan instrumen dari penelitiannya, merupakan kepuasan dan kebahagiaan tersendiri. Bukan hal mudah baginya melewati penelitian tersebut. Mengubah mindset, dan kecenderungannya agar belajar menerima pandangan orang lain (para promotor) dengan lebih terbuka. Baginya ini adalah kesulitan yang harus diatasi dengan kembali kepada niat semula mengambil studi ini, yang salah satunya adalah untuk mengembangkan dan mempertajam cara berpikir.
Publikasi Ilmiah berhasil diselesaikannya dengan ketekunan extra dalam merespon semua feedback dan kritikan para reviewer. Akhirnya semua dapat dilewatinya dengan baik, dengan dipublikasikannya pada Jurnal Intertnasional Quartil ke-3.
Penyuka olah raga, membaca, travelling, menghabiskan waktu di coffee shop ini pada Sidang Promosi yang dilaksanakan secara online berhasil mempertahankan disertasi berjudul Reinforcing Action Learning With Knowledge Creation To Improve Pedagogical Contents Knowledge Among School Teachers.
Walaupun semua persiapan telah dilakukan dengan semaksimal mungkin, tetap saja ada rasa nervous. Untuknya ini adalah ajang penentuan jati dirinya. Penting agar bisa menjawab dengan tuntas dan sepenuh hati pada setiap jawaban dari pertanyaan penguji, sehingga mendorongnya berupaya extra memahami pertanyaan dan menguasai emosi saat Sidang Promosi. Usahanya berbuah manis. Zulfikar lulus dengan predikat Cum Laude.
Dari cerita Zulfikar, ada hal menarik yang dapat diambil. Bahwa melakukan sesuatu dengan sepenuh hati, tentunya akan menghasilkan kesuksesan bagi diri sendiri, dan kemudian akan berguna bagi orang lain.
Craving for the best to create widest impact for the betterment of people
Penulis : Ani Hamidah
Berfoto bersama dengan Tim Pembimbing dan Penguji Sidang Promosi
Saat Mempertahankan Disertasi pada Sidang Promosi
Teaching & Learning Festival 2019, Jakarta Seminar Pendidikan Nasional yang dihadiri oleh juga oleh Prof. Unifah Rosyidi (Ketua Umum Pengurus Besar PGRI), dan Prof. Komaruddin Hidayat (Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia) sebagai narasumber.
Sebagai pembicara Seminar Pendidikan Revolution of Education in Disruptive Era, 2019, Barito Kuala
Pembicara Utama pada GESS (Global Education Supplies & Solution) Indonesia Exhibition 2019, Jakarta
Pembicara pada acara Teaching & Learning Festival 2019, Banjarmasin
Sharing pada Rapat Kerja Pengurus PGRI Provinsi Kalimantan Selatan yang dihadiri oleh Ketua PB PGRI, Prof. Unifah Rosyidi, 2019, Banjarmasin
[:]